Pastikan Kesiapan Diri, Siswa/I Berlatih Dalam Rangka Midad’s Got Talent
MTs Midad – Berlatih bersama wali kelas, siswa/i mempersiapkan penampilannya mulai dari kemarin hingga hari ini, Selasa (10/01/2023) dalam kegiatan Midad’s Got Talent yang akan dilaksanakan selama dua hari yakni Ahad-Senin (15 – 16 Januari 2023).
Midad’s Got Talent merupakan kegiatan rutin madrasah sebagai ajang unjuk kemampuan siswa/i dalam berkreasi dan berkarya. Menurut Ustdz. Faiq (sekretaris Midad’s Got Talent) saat tecnikal meeting, untuk menampilkan dan atau menghasilkan karya yang baik serta maksimal, siswa/i didampingi wali kelas berlatih di kelasnya masing-masing pada jam pelajaran ke-6, 7 dan 8. Dengan terlebih dahulu wali kelas meminta izin kepada guru mapel, bahwa kelasnya akan melakukan latihan.
“Bapak-Ibu wali kelas yang saya hormati, kami dari panitia sudah memintakan izin kepada kepala madrasah terkait waktu dan tempat jenengan melakukan pendampingan. Jadi, panjenengan bisa melakukan pendampingan kepada anak-anak pada jam ke-6, 7 dan 8. Dengan catatan meminta izin terlebih dahulu kepada guru mapel, bahwasanya akan melakukan latihan.” ungkapnya.
Sehingga, selama dua hari ini banyak wali kelas melakukan pendampingan kepada siswa/i. Seperti halnya siswa kelas 8C, hari ini mereka menyiapkan karyanya didampingi Ust. Syulbi, S.Pd.I selaku wali kelas. Karya yang mereka buat adalah sebuah alat berupa alarm, apabila ditempelkan ke pintu maka secara otomatis akan berbunyi sebagai tanda kalau pintu terbuka. Ada juga yang berlatih peran berupa drama dan juga baca berita. Seperti kelasnya Ustdz. Luluk Jazilah (kelas 8G). Dengan memadukan kearifan lokal dan modern, siswi kelas 8G berlatih drama dengan menggunakan pakaian adat yang mereka buat sendiri dari kain hitam dan kertas sebagai asesorisnya.
Selama dua hari latihan pada jam ke-6, ke-7 dan ke-8, sebagai kepala madrasah, Ust. Umar, S.Pd.I memantau langsung kegiatan tersebut. Gunanya untuk mengetahui secara langsung kesiapan para siswa dalam mengikuti kegiatan Midad’s Git Talent dan juga sebagai bahan evaluasi apabila ditemukan sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Hari ini, kali keduanya saya keliling ke kelas-kelas untuk ngecek, anak-anak latihan apa tidak. Karena jika tidak ada latihan, para guru harus tetap melaksanakan KBM. Dan alhamdulillah, dari 20 kelas (kelas 7 – 9) 12 kelas latihan dan sisanya tetap KBM”. ucapnya
M. Rois Nasiruddin