Sapa aku, dia dan mereka!
Tidak semua manusia terlahir dengan karakter yang sama. Ada yang mudah bergaul dan sebaliknya ada yang sulit bertutur sapa. Tetapi sejatinya semua manusia terlahir untuk saling berinteraksi dengan sesama. Hal itu terjadi dalam kehidupan bertetangga, di dunia kerja, di organisasi, di dunia pendidikan dan atau komunitas lainnya.
Ada manusia yang terlihat begitu mudah berinteraksi dengan semua orang, baik yang sudah dikenalinya ataupun orang yang baru ditemuinya. Ini merupakan sebuah kelebihan yang memungkinkan seseorang secara cepat mencairkan suasana, membuat suasana menjadi nyaman atau jika yang ditemui orang asing maka secara tidak langsung ia akan segera memiliki kolega baru.
Masalahnya bagi orang yang sulit bergaul, sungkan, selalu enggan untuk memulai pembicaraan dengan orang lain. bukan berarti orang ini angkuh atau sombong tapi kebanyakan mereka itu malu untuk memulai, takut salah bicara, ndak punya modal topik pembicaraan dan akhirnya jika terus menerus seperti ini maka ia akan semakin terbiasa dengan kondisinya. semakin sering ia tidak berusaha keluar dari kondisi tersebut maka akan semakin sulit dalam pergaulan apalagi usaha mendapatkan teman barunya.
Tentu sudah menjadi tugas pribadi masing-masing, baik sebagai orang yang mudah bergaul atau yang sulit berinteraksi, untuk segera memulai pembicaraan dimanapun dan kapanpun. Jika kita bagian dari orang yang mudah berinteraksi maka segeralah memulai topik pembicaraan. Jangan biarkan suasana kaku kemudian bertambah beku, lantaran mayoritas orang ditempat itu sulit berinteraksi. Siapkan saja pertanyaan-pertanyaan ringan juga menarik untuk dijawab, jangan lupa upayakan pertanyaan tersebut memancing jawaban yang panjang. Semisal tanyalah bagaimana cerita kenapa bisa sukses?. Sesekali juga berikan respons ataupun pujian yang luar biasa.
Jika kita dalam posisi sebagai orang yang sulit bergaul berusahalah untuk bertanya, atau bersemangatlah menjawab jika ada yang memulai pembicaraan, kejar dan ikuti pembicaraan yang telah dimulai. Pahami hingga banyak kesempatan untuk juga aktif berbicara. Berikan kesan kepada lawan bicara bahwa kita sedang asik mengikuti alur pembicaraan. Karena yang tak banyak bicara bukan berarti angkuh atau sombong, tapi karena malu dan takut untuk memulai atau sekedar menyapa saja. Oleh karenanya berusahalah menjadi yang pertama memulai pembicaraan atau sapalah setiap orang yang ada disekeliling kita, entah orang baru atau yang sudah lama kita kenal. Karena dengan begitu akan terbangun lingkungan yang tentram, damai dan bersahabat. Lalu… Kalau bukan kita, siapa lagi? kalau bukan sekarang, kapanlagi?