KEPRIBADIAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG GURU
Kompetensi kepribadian guru sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi para Anak didiknya. Kompetensi kepribadian ini memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan negara, dan bangsa pada umumnya.
Ruang lingkup kompetensi kepribadian guru dalam pendidikan Islam menyatakan ialah seorang guru harus meneladani Rasulullah, dalam arti tujuan, tingkah laku, dan pola pikirnya bersifat Ikhlas, Rabbani, dan Ikhlas mencari Ridho Allah SWT, menjadi teladan bagi para peserta didiknya , menjaga harga diri dan kehormatan, menerapkan ilmunya dalam bentuk perbuatan yang nyata dan sabar dalam mengajarkan ilmunya kepada peserta didik serta memiliki kebathinan dengan peserta didiknya.
Seorang guru dalam pandangan Al-Qur‟an adalah seorang yang memainkan peran sebagai ulama, yaitu seorang yang mendalami ilmu agama dan ilmu umumnya secara seimbang, kemudian ilmunya tersebut diajarkan kepada umat manusia atas dasar panggilan agama serta rasa takut kepada Allah SWT. Dengan demikian peran sebagai seorang ulama, seorang guru akan tampil sebagai orang yang mengemban amanah dari Allah SWT serta menjadi pewaris para nabi.
Guru yang memiliki akhlakul karimah ataupun kepribadian yang baik akan menjadi contoh bagi peserta didiknya, karena bagi peserta didik seorang guru adalah orang yang patut digugu dan ditiru. Hal demikian ini dapat dimaklumi dan diterima akal pikiran karena manusia merupakan makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh pribadi gurunya dalam membentuk pribadinya untuk mengarungi kehidupan sehari-hari.
Seorang Guru Menurut K.H.M Hasyim Asy‟ari dalam kitabnya terjemahan Adab al-Alim wa alMuta‟allim, dalam kitab tersebut dibahas tentang etika seorang guru terhadap dirinya dan juga terhadap peserta didik, dari etika tersebut akan membentuk suatu kepribadian seorang guru.
           Etika seorang guru terhadap diri sendiri yaitu: istiqomah dalam muraqabah kepada Allah, khauf, tenang, wara‟, tawadlu‟, khusyu‟, Allah tempat meminta, tidak untuk mencari harta duniawi, tidak pilih kasih terhadap peserta didik, zuhud, jauh dari tempat maksiat, menjaga syiar-syiar agama, menegakkan sunnah yang bersifat syariat, berakhlak mulia, bersih hati, serta memiliki.               Â
Semoga kita semua menjadi guru yang bisa memberikan kemanfaata terhadap peserta didik serta selalu Ikhlas hanya mengharap Ridho Allah SWT. Amiin